Minggu, 01 April 2012

:: PART II :: LOVE STORY



     semenjak super junior tinggal dirumahnya, eun ji merasa senang karena dia bisa berbagi, mengahabiskan waktunya bersama mereka dirumah. Ketika eun ji sampai di kantor eun ji bertemu dengan gadis yang dia tabrak itu.
” Hey.. Kamu? Bukankah kau yang kutabarak tadi?.” Sambil menunjuknya.
”haa? hehehe iyah.” Malu.
” Kau ada apa disini, apakah kau belum bertemu dengan kakekmu?.” Eun ji tersenyum.
”haaa. . . tidak aku disini bekerja sebagai karyawan, tetapi aku bingung, gedung seluas ini, aku tidak tau ruangannya?heheh :D.” Sambil mengaruk* kepala.
Tiba* tuan han joo datang untuk mengantarkan kim lee na.
” Maaf, nona dia adalah karayawan baru disini, saya akan mengantrakannya.” Sambil menunduk.
”ohh tak usah tuan han, aku yang mengantarkannya, mau kemana dia?.” Terseyum J.
“ tapi, nona, baiklah dia diantarakan keruang tuan yesung.” Menunduk.”
Yesung... baiklah kebetulan sekali aku ingin bertemu dengannya, ayo? Hemm aku lupa siapa namamu?” menunjuknya.
 “ aa.. namaku kim lee naJ.” Gugup.
”kim lee na? Baiklah ikuti aku.
” Dan mereka pergi keruang rapat karena disana seluruh personil suju ada, sebelum itu kim lee na diantarkan eun ji ke ruangan yesung untuk menunggu.
” Maaf, aku menganggu kalian semua..” sambil mengetok pintu
.” Eun ji? Ada apa? Apakah kau ikut rapat.” Leetuk menyapanya.
” Tidak..tidak.. aku hanya ingin berbicara dengan Yesung oppa.” Sambil memegang tangannya
. Dan eun ji mengajak yesung untuk bertemu dengan kim lee na.
“ kim lee na, maaf membuatmu lama menunggu, oppa untuk semetara waktu kim lee na akan menggantikan tuan han, kim lee na beri hormat pada oppa!” Menjelaskan.
” Anyoung haseyo... Kim lee na imnida...” Sambil melihat ke arah muka yesung
.”Kau,,,? Kenapa kau ada di sini?” Kaget.
” Haaa.. seharusnya aku yang bertanya padamu mengapa kau berada di kantor tempatku bekerja..ha?,,dasar yoeja BABO.”
“Mwo? Hey namja Aneh tidak perlu kau mengataiku BABO tempat ini juga tempatku bekerja tau? memangnya kau saja apa!!!” yesung mengamuk
“ Qw juga....!!” kim lee na
 Kim lee napun berteriak sekeras kerasnya saking kesalnya dengan namja aneh yang bernama yesung. Alhasil kim lee na membuat semua orang yang berada di ruangan kaget!
    Eun ji bertemu dengan kyu saat mau bertemu di taman. Eun ji terseyum dan memandangi kyu, saat itu kyu sedang asyik mendengarkan lagu.tiba* kyu melihat ke arah eun ji.
“ hey.. coba liat, kau suka kepadaku? Kenapa kau memandangiku seperti ini?” menegeledek.

 “ siapa yang memandangimu? Aku tidak memandangimu?.” Mengelak.
“ sudah.. sini kau duduk disampingku.” Dan eun ji duduk disamping,
 kyu memberikan earphon untuk mendengarkan lagu kesukaannya, eun ji terseyum dan tidur dipundak kyu. Tiba* kim Lee na datang, dan melihat mereka berdua kim lee kaget karena kyuhyun adalah seorang yang dia sukai sejak SMA, dia heran dan cemburu saat melihat kyu sedang bersama eun ji,
“ kenpa dengan nyonya eun ji, dia playgirl sekali kemaren dia jalan dengan yesung sekarang dengan kyu, mesra lagi.. jangan* dia hanya ingin memaini perasaan mereka saja.” Beburuk sangka
. Dan kim lee na segera berlari ketempat yesung yang sedang asyik mendengarkan musik itu.
“ maaf.. tetapi ini penting sekali? Apa hubunganmu dengan nyonya eun ji?.” Memaksa dan memegang tangnnya.
“ hubungan apaan? Aku tidak memepunyai hubungan apa* dengan dia, hey kau ini kenapa.” Heran.
“ kau ini . . pasti bohong, ayo ikut denganku . ..” sambil menarik tangan yesung menuju taman.
“ hey coba liat itu? Liat mereka? Mesra sekali apakah kau tidak cemburu.” Mengejeknya,
tetapi yesung pergi begitu saja kekamarnya tanpa mengiraukan kim lee na yang sedang asyik mengoceh. Keesokan harinya ill woo tak seperti biasanya.
” Eun ji, aku akan menjagamu, aku sangat sayang padamu.” Sambil melihat ke arah eun ji.
“ kau kenpa hyung? Ada apa dengan eun ji.” Kim ju won menjan dengan heran.
“ Ne, hyung ada apa?.” Eun ji menyambung.
” hyung tidak mau kau sedih nanti, oppa akan selalu menjagamu biarpun orang berkata apa? Walaupun kau keras kepala, nakal. Kau tetap adekku.” Menjelaskan.
” hyung.. sudah.. aku tidak mengerti.” Heran.
Kemudian malam itu terasa tegang, karena tiba* tuan jung akan mengumumkan sesuatu.
“ eun ji, apakah kau siap mendegarkan pengumuman ini?” menyakan eun ji.
” Ahh.. kenapa aku dag dig dug, seperti mendengarkan pengumuman ujian saja.
”sambil memukul dadanya.
“ eun ji, sepertinya kau harus berbagi kasih, kakek tidak akan memanjakanmu lebih lagi, karena kau sudah dewasa, mengerti, baiklah sebenarnya kakek mepunyai satu cucu putri, dia adalah anak dari hye rin, anak kake sendri, sayang ayo keluar.
” Sambil memanggil kim lee na. Semuanya kaget, apalagi eun ji.
“ kakek, apakah yang aku dengar ini betul? Aku mempunyai saudara perempuan?” sedih.
“ iyah eun ji ini semua benar, kau harus menerima kim lee na sebagai saudara perempuanmu.” Kakeknya menasehatinya.
” Kakek aku sudah bilang aku tidak ingin mempunyai saudara perempuan? Kenapa begitu tiba*?”. Sambil berdiri.
” Eun ji dengar kakek, terserah kau mau berkata apa? Kim lee akan tingga disini.” Memarahi eun ji.
 “ kakek, kau tak usah memarahi eun ji begitu, aku tidak ingin ini? Sungguh .. baru kali ini aku mendengarkan  kakek memarahi eun ji.” Ill woo membentak kakeknya
dan eun ji lari kekamar tanpa menghiraukan omomngan kakek dan kakanya itu.

    Keesokan harinya saat makan eun ji tidak menghiraukan kakek dan kakaknya, dia lebih baik diam, dan mendengarkan musik,

Siksa hasipsiyo”. Ill wotersenyum

“ lee na, makanlah yang banyak, agar kau tidak mudah sakit, mengerti ? “ kakek menesehati lee na
“ Neee . . . “. Lee na tersenyum J
Kim ju won sungguh sedih karena biasanya eun ji saat makan pagi dia selalu cerewet, tetapi tidak untuk hari ini, dia lebih baik diam dan makan . .

“Ottokhe Jinesimnika eunni ? “ ju won menyapanya eun ji

“A . . Cal Cinemnida, Mmm . . . hyung aku akan pergi ke jin a.” Berbicara dengan il woo

“ Bo . .  Jin a?”. Ill wo bingung

“ Ne oppa, aku akan pergi kesuatu tempat, disana“ eun ji menejelaskan

“ jin a? Bolehkah aku ikut, eunni? Aku ingin sekali kesana?” ju won menyambung

“Mulon Imnida J “ eun ji terseyum

“Cwegoda :D.” Ju won senang

“ He. .  kalian aku tidak setuju kalau kalian hanya berdua saja? “ ill wo mengamuk

“ bagaiman kalau hyung kyu, yesung, dan . . .?. “ ju won memberi saran

“ aku maksudmu ju won? “ dong hae mengejek ju won

“ Ne . . bukankah kalian bertiga tidak ikut ke jepang? Bukan? . “ cerewwt
“ baiklah, cepat pulang yah?”. Ill wo mengeizinkannya

“ kalian ini ngomong tidak mengajak lee na? Lee na kau harus ikut dengan mereka, eun ji kau harus terbiasa menerimanya sebagai nuna, mengerti? “ harabeoji mengamuk.

“ anio “ eun ji terus pergi ke mobilnya.
Tetapi lee na terpaksa ikut, sesampai disana eun ji pergi ke suatu tempat dia menangis

“ kenapa? Kenapa? Secepat ini? Aku tidak bisa menerima ini?.” Eun ji menangis.

 tiba* kyu datang dan duduk disamping eun ji.

“ kau harus menerimannya eun ji, hyung tau kau sangat sedih kau tidak suka mempunyai saudara perempuan, tetapi itu sudah takdir. “ kyu menjelaskan
“ aku tau, tetapi kenapa harabeoji, baru bilang sekarang? Aku tidak bisa hyung, aku butuh waktu.” Eun ji menangis

“ hyung mengerti, kau bisa eun ji, pasti kau bisa,” sambil memeluk eun ji

  dilain pihak yesung sangat cemburu karena melihat eun ji dengan kyu sedang berdua, dan ketika yesung berjalan ke arah taman dia bertemu dengan lee na

“ Kau . . Apakah kau mengikutiku dari tadi ha?? “ yesung memrahi lee na

“ tidak aku tidak mengikutimu . .” lee na langsung melewati lee na

“ hei . . lee na aku ingin berbicara denganmu.” Yesung menarik tangan lee na

   dan mereka pergi kesuatu danau . . .

“ lee na, apakah kau tau? Eun ji sangat sedih aku tidak pernah melihatnya seperti itu. “ yesung menjelaskan

“ aku tau, ini semua salahku, tetapi eun ji harus mengerti? Dia harus terima keadaan ini.” Lee na menjelaskan

“ aku tau, dia harus menerima, tetapi jangan kau menyakiti dia, aku tidak mau meliat dia menangis seperti itu, “ yesung memarahi lee na
“ oppa, apakah kau tidak tau? Dari kecil aku sangat menderita, tidak seperti eun ji, aku ingin juga bahagia seperti dia.” Lee na menjelaskan
“ tapi . .? “. Yesung marah
 Dan lee na tiba* pergi dan lari, hingga yesung bingung dengan semua ini, ketika makan malam saat eun ji pergi kekamar mandi eun ji mengajak lee na berbicara empat mata.

* di taman
“ lee na, kenapa kau harus muncul di kehidupanku? Kenapa kau mengambil kebahagiaanku?.” Eun ji memarahi lee na



“ kebahagiaan? Ha? Seharusnya kau harus mengerti kau yang telah mengambil kebbahagiaanku sudah 24 tahun aku menderita, sedangkan kau asyik dan bahagia? Apakah kau masih mengelak? Ha?. “ lee na memarahi eun ji

“ terserah apa yang kau katakan? Tetapi aku tidak ingin mempunyai nuna sepertimu?.” Eunji kembali marah

“ eun ji, kau harus terima, dan malahn aku ingin kau mengembalikan kebahagiaanku. “ lee na memarhai eun ji

 tiba* ju won datang dan menampar kim lee na,

“ lee na kau sungguh* keterlaluan aku tidak percaya ini. “ menampar lee na
“ kau? Seharusnya pergi? Pergi jauh* apakah kau ingin uang? Berapa yang kau minta? Asalkan jangan mengambil kasih sayng kakek.” Eun ji memarahi lee na

tiba* kyu datang dan memarahi eun ji sambil memeluk lee na
“ eun ji apa yang lakukan, lee na bangunlah, aku sungguh tidak percaya ini? Kau jahat sekali dengan nunamu.” Kyu memarahi eun ji
“ hyung?  Tetapi dia?. “ menejelaskan

“ dia adalah nunamu, kau harus mengerti kau tidak boleh seperti ini eun ji. “ memarahi eun ji
“ kyu, apa*an ini kenpa kau membela dia daripada eun ji?” dong hae tidak terima

“ lee na, kau sungguh munafik. “ ju won memarahi lee na

“ hyung, dan kau ju won jaga mulutmu itu, lee na marilah aku antar kau kekamar.” Sambil berjalan
“ aku tidak percaya dengan kyu, eun ji apakah kau baik*saja? “ tanya dong hae
“ eun ji kau tidak apa* bukan?” yesung menyapa

“ hyung “ memeluk yesung. Eun ji memeluk sangat hangat yesung yang tidak bisa menahan air matanya itu, mereka memang sangat dekat dari kecil. Ketika kyu mengantarkan lee na kekamar, lee na tidak menyangka mengapa kyu membelanya.

“ hyung, kam sa ham ni da .” lee na terseyum

“ Ne. .  kau sebaiknya istirahat dulu.” Sambil memegang pundak lee na.
 dan kyu segera pergi kekamar, tetapi ketika ingin kekamar kyu pergi kekamar eun ji, untuk melihat keadaanya, dan ketika kyu membuka pintu ternyata eun ji sudah tertidur pulas, dan kyu menatap wajah cantik eun ji.

* di kamar eun ji

“ eun ji, Cwe song hamnida, hyung bersalah kepadamu . . tetapi sebanarnya hyung semata* ingin menjagamu, Cwe song hamnida eun ji. . “ kyu terus berjalan.
Tiba* terdengan sura eun ji yang langsung bangun
“ hyung? Kau jahat kepadaku, kenapa kau membela dia bukan aku. “ eun ji mengamuk
“ eun ji? Kau belum tidur.” Kyu kaget
“Anio, hyung, aku tidak bisa tidur. “ eun ji tidak bisa menahan air matanya
“ eun ji, hyung ingin bicara denganmu? Bolehkah?. “ kyu mnegajak eun ji dan menarik tangannya

*Di taman
“ eun ji, Cwe song hamnida, hyung sangat hilaf tadi.” Kyu menatap eun ji
“ Ne . . tidak apa*, hyung kau benar dan aku yang salah, aku terlalu membawa emosiku, “ eun ji menunduk
“ Hufss. . ( menghenduskan nafas) eun ji bolehkah aku berbicara dengamu?. Kyu memotong pembicaraan.

“Mulon Imnida, hyung”. Eun ji tersenyum
“ apakah kau ingat? Saat kau masih duduk dibangku SMA, kau selalu saja mengikutiku? Dan kau selalu manja padaku.” Kyu bercerita
“ hahaha, kau masih mengingat itu semua sungguh aku tidak percaya. “ eun ji tertwa
“ tentu saja, hyung masih mengingat itu semua, apalagi ketika kau menyatakan cinta pada hyung, hyun menolakmu, dan kau marah dan menangis, dan ketika itu hyung cuek padamu dan kau pun cuek pada hyung hingga sekarang, betul kan?. “ kyu menegeledek
“ hyung, aku cuek karena aku sangat marah, setelah itu kau sibuk denganpekerjaanmu masing*, iyah kan.” Eun ji membantah
“ hahaha, kau ini, eun ji bolehkah hyung menjawab yang sebenarnya? “

“ yang sebenarnya?.” Eun ji heran
“ hyung ingin mengatakan satu kata untukmu, bolehkah? “ menatap eun ji

“ Ne . . Mulon ImnidaJ” eun ji menatap kyu

“Saranghae eun ji, Jeongmal Saranghae” tersenyum
“ hyung “ menangis dan memluk kyu
“ eun ji, aku ingin kau menjadi  sarang haneun, bukan lagi yeoja, mau kah? “
“ Ne . .hyung Naneun  neoreul sarang hada.” Eun ji tersyum
Kyu tersenyum dan menghenduskan nafasnya.

*Di teras

“ ju won, apakah kau tadi sangat marah?.” Dong hae menyapa
“Ne. .  aku tidak percaya itu, aku tidak pernah melihat yunna dimarahi sekasar itu.” Ju won sedih
“ ju won, kau sungguh baik.” Dong hae memeluk ju won
“ HUHU . . hhhh , , “ ju won menangis
“ ju won sudah sudah . . “ sambil memukul punggung ju won

Bersambung . . .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar